Rabu, 05 Februari 2014



Dia Adalah Seorang Misteri
Namaku Cahya Yuki, waktu itu aku sedang melakukan study tour dari Sekolahku yang berasal dari bandung. Kami rombongan kelas 2 yang ingin melakukan observasi mengenai pelajaran sejarah diIndonesia yaitu bertempat disebuah bangunan tua yang sudah amat sangat terkenal dan sudah tidak asin lagi ditelinga kita yaitu Mesuem Lawang Sewu yang bertempat dikota Semarang.
Sebelum kami tiba ditempat tujuan aku dan dua temanku yaitu Mika dan Kay. Kami diberi tugas dari guru yaitu beberapa pertanyaan mengenai apa saja yang ada dilawang sewu tersebut dan juga ada peninggalan bersejarah apa saja yang ada disana.
Tidak lama setelah bis berhenti dan kami semua rombongan turun dan mulai melakukan observasi tapi sebelum itu kami bertiga berfoto-foto dulu untuk mengabadikan moment-moment kita saat berwisata kemuseum ini.
Mika: yaya. . .  sinii siniii kita berfoto-foto dulu sebelum memulai observasi kitaa”
Kay: iyaaaaaaa….. mumpung cuacanya cerah dan bagus untuk kita foto-foto dan pemandangannya juga indah dengan view keramain diperkotaan seperti kita dibandung aj pemandangannya gituuu..”
Cahya: iyaaa aku kesana sekarangg..”
(Apa ituu . . .) sejenak aku melihat keatas seperti seorang wanita dengan pakaian rapih yang sedang berdiri menatapku, sempat aku sangat terkejut melihatnya lalu akupun melihat dua kawanku yang memanggil disana dan melambaikan tanganku ke arah mereka, kemudian aku menoleh keatas kembali dan ternyata… wanita itu sudah tidak ada lagi diatas sekejap wanita itu langsung menghilang, bulu kudukku mulai berdiri dan merasa sedikit ketakutan.. akupun bergegas menghampiri teman-temanku yang ingin mengajak berfoto-foto.
Kay: yayaa. . . kamu kenapa kok muka kamu sedikit ketakutan gitu?”
Mika: iyaa… ada apa dengan kamu yaa? Kamu melihat yang aneh-aneh yaaa? Soalnya kan disini konon katanya ini adalah sebuah tempat yang paling angker seindonesia bahkan sudah pernah masuk tv lagi tempat ini.. jangan-jangan kamu melihat hannn…
Cahya: ssstttttt…. Apa sih kalian berdua rempong aj deh kerjaannya pengen tau urusan aku.. ngga bukan apah-apah kok udaahh yuuu sekarang mah kita HAVE FUUNNN….”
Mika dan Kay: okeeeeee…… sekarang kita bersenang-senang”
Tak lama kami berfoto-foto didepan gedung ini dan kami melihat sebuah kereta api uap tua yang dipajang disamping museum tersebut. kami pun berencana berfoto disana juga.
Mika: heyyy kalian.. liat disitu ada kereta api tua kayaknya kalau disitu bagus deh buat foto-foto kita kesana yuuu girl…
“Cahya dan Kay: yuuuuuu….”
(kenapa merinding lagi…. Itu wanita yang aku lihat di gedung lantai tiga depan pintu masuk museum tadi) aku pun melihat wanita itu kembali tapi dia sekarang berada dibawah dekat dengan gedung bagian belakang wanita itu berdiri mengunakan payung khas nonik belanda dengan gaun yang sangat lebar dan indah sekali lalu dia menatapku dengan tatapan tajam dengan wajahnya yang sangat pucat sekali, sejenak langsung memalingkan wajahku kepundaknya Kay.
“Kay: kamu kenapa yaa.. seperti melihat hantu aj ketakutan gitu .. heyy heyy..”
“Cahya: ituu . . .ii tt uuu.. disana ada wanita yang pake baju nonik belanda dibelakang gedung ini dia sedang menatapku dengan tatapan tajamnya … serem bangeett”
“Mika: mana yaaa.. gaada siapa-siapa kok disana yang ada cuma para turis-turis luar negeri saja yang ada disana.. kamu berkhayal yaaaaa…”
“Cahya: ngga kok beneran ngg a aku ga boong.. serius tadi pas saat kita pengen foto-foto dikereta ini dia sedang menatapku dengan tatapan marah disana…”
“Kay: iyaaa mungkin benar apa yang dikatakan Mika, itu hanya khayalan kamu ajaa… gsudah tenang-tenang ini kan masih pagy mana mungkin ada hal yang seperti itu saat ini.. sudah tenang yaaa pokoknya disini kita harus have fun okee okee…”
“Mika: betuull banget setuju sekali dengan kamu kay.. udaaah yaa jangan dipikirin hal yang seperti itu mah, itu mungkin Cuma khalusinasi kamu aja kok.. mungkin juga karna kamu sering menonton film anime jadi kamu suka berkhayal ada seorang gadis yang memakai gaun yang sangat indah begituuuu…
“Cahya: aakhhhhh kalian ini ….!! Tidak bisa mengerti dasaarrrr kalian.”
“Mika dan Kay: hahahahahahahahahahaha….”
Tidak lama kami berbicara para guru kami yang memanggil untuk bersiap-siap kita segera masuk ke lawing sewu.
“heyyy kaliaann bertiga cepat kemari … tournya akan segera dimulai cepat kesini jangan sampai terlambat…!!”
“Cahya,Mika, dan Kay: baaaiikkkk ibuuu guruuu……..”
Aku harap yang itu hanyalah sebuah ilusi saja dan tidak benar-benar nyata akan tetapi tetap saja wajah seperti nonik belanda itu sangat menakutkan sekali bagiku. Lalu tidak lama setelah itu kami mulai memasuki ruangan dalam bagian museum lawan sewu dan mulai melakukan observasi. Disana kami bertiga dalam satu kelompok berencana untuk melakukan tehnik picture yaitu mengambi gambar, yang dimana nanti gambar tersebut akan kami jadikan sebagai data dalam membuat makalah.
Mulai masuk kedalam museum hawanya mulai menunjukan mistis aku merasa merinding da nada hawa panah disekitarku (kenapa hawanya mulai sedikit mencekam seperti ini yaaaa..) aku mulai bergumam sendiri didalam hati, sambil aku harap sosok wanita nonik belanda tadi taak muncul kembali didalam ruangan ini. Lalu kamipun memasuki sebuah lorongan yang sangat lumayan gelap karna sedikit sekali cahaya matahari yang menembus dinding bagian atap museum ini, tiba-tiba aku merasa bulu kudukku mulai berdiri disini seperti ada yang sedang memperhatikan kami disetiap sudut ruangan ini, coba aku menoleh ke belakang, dan ternyata benar. Dipojokan lorong ini ada sosok wanita tadi yang berdiri tepat tegak dimana Kay sedang berdiri mengambil foto disitu.
“Cahya: kk aa aayyy…. Itu iii tuuuuu didepan kamu aaa ddaa…!!”
“Kay: hmmmmmm….apaah yaa, kamu kenapa.. apa apaa..?”
“Cahya: itu wanita nonik belanda yang tadi aku bicarakan diluar pintu masuk dia tepat berdiri didepanmu kaayy…!!”
“Kay: manaaaa…(menoleh kedepan). Tidak ada apah-apah kok yaa didepan ku, kamu mengehayal lagi kali yaaa “
“Mika: iyaaa kamu menghayal lagi kali.. ayolah yaaa ini 2013 mana mungkin kita bisa percaya dengan hal-hal mistis seperti itu lagi saat ini..”
“Kay: benaarr sudah yaaaa.. tenang relax yaaa jangan diambil pusing yaaa”
“Cahya: tapi aku serius tidak bohong aku melihat sendiri dengan mata kepalaku tadii.. diaa diaa melihatku dengan tatapan marahnya..dan muka yang sangat pucat..”
“Mika dan Kay: sudaaahhh kaamuuu tenang yaaa … calm down ok…” (menepuk punggungnya bersamaan)
Mereka berdua sama sekali tidak percaya dengan perkataanku barusan apa yang telah aku lihat tadi dan melanjutkan memotret foto-foto disekeliling  lorong ini. Aku pernah baca diinternet kalo didalam lawing sewu ini kita tidak boleh banyak berkomentar karena sesuai pesan juru kunci jika kita melanggar itu makan kita akan mendapatkan sesuatu yang buruk.  
Tak lama kamipun segera meninggalkan tempat tersebut dan bergegas untuk menuju ketempat berikutnya dan melakukan observasi lagi. Tibanya kami diluar bagian lantai dua, disana kami berhenti sejenak untuk melihat foto-foto yang sudah kami ambil baik diluar maupun didalam gedung ini. Akan tetapi…
“Mika: kaayy.. ini gambar apa yang kamu ambil?”
“Kay: kenapa mik… kamu kayak heran gitu melihat hasil potretku? Kenapa bagus yaaa,,, udah jangan terpesona gitu mik dengan hasil potretan aku hahahaha…”
“Mika: bukan kayy, coba kamu lihat ini baik-baik… aku merinding melihat ini kayy serius  coba kamu lihat apa yang ada disudut pojokan dalam lorong tadi pas kita ambil foto itu ini…”
“Kay: kenapa kamu ini seperti ketakutan bangettt sih??”
“Cahya: ini sosok wanita yang tadi akuu lihat diluar gerbang dan didalam lorong tadi….. dan yang tadi aku bilang sosok wanita itu tepat berdiri didepan kamu saat mengambil foto tadii dan dia itu seperti menatap kita dengan penuh kemarahan “
“Kay: apaaann ini kok bisa ada sosok yang seperti ini digambar kita …”
Sejenak bulu kuduk kami langsung merinding dan hawa disekeliling kami mulai memanas terasa ada hawa yang sangat hangat sekali mengitari tubuh kami ini. Kami segera memperlihatkan kepada pak pemandu yang ada disekitar gedung dan bertanya sosok apakah ini …
“Kay: permisi paak… maaf bapa menganggu sebelumnya, kami hanya ingin bertanya mengenai sesuatu yang sedikit pribadi sekali pak..”
“Pemandu: apah itu de.. katakan saja apa yang ingin kalian katakan?”
“Cahya: pak.. apakah bapa sebelumnya pernah melihat sosok wanita yang ada dalam foto ini pak? Wanita ini seperti seorang nonik belanda yang sangat marah sekali pak.. ”
“Pemandu: oh dia adalah katrine.. dia adalah seorang nonik belanda asli asal kota semarang ini pada zaman penjajah belanda dulu, akan tetapi dia mengalami kisah yang teragis karena dia dibunuh oleh para bangsa jepang yang saat itu menjadi sekutu belanda, kemudian katrine tersebut sebagai nonik belada ingin dibunuh oleh bangsa jepang karna menurut mereka era penjajah bangsa belanda telah berakhir sekarang mulailah era penjajahan bagi bangsa jepang. Lalu katrinepun diseret kelantai bawah tanah besama dengan tentara belanda yang sudah berhasil ditangkap oleh bangsa jepang, sesampainya dilantai bawah tanah para tentara belandapun dibunuh secara biadap tak berprikemanusiaan dan para nonik-nonik belanda mereka diperkosa oleh bangsa jepang dan kemudianpun terbunuh termasuk katrine itu sendiri dia diperkosa layaknya tidak mempunyai prikemanusiaan dan biadap setelah itu dia ditembak mati kemudian mayatnya dibuang dibawah tanah gedung ini, jadi setiap malam arwahnya gentayangan untuk menuntut balas kepada orang jepang yang telah membunuhnya.”
Begitulah kesimpulan yang kami dapat atas apa yang kami alami saat itu, aku merasa bersedih kepada katrine yang dibunuh secara biadap dan tak berprikemanusian oleh para tentara jepang, aku harap arwah katrine bisa tenang dialam sana dan beristirahat dalam damai.
Tapi ada yang sedikit mejanggal pada perasaanku ini kenapa tatapan marah katrine itu selalu saja menuju ke arahku apa yang ingin dia lakukan kepadaku………..